Apakah Anda berpikir trading Forex akan mendatangkan keuntungan kilat? Jika ya, ambil penghapus dan singkirkan pemikiran itu dari kepalamu. Tidak ada keuntungan instan di dunia ini. Sebaliknya, justru trading Forex itu merupakan sebuah bisnis yang sangat berisiko, dan kita harus melakukan banyak upaya guna mengendalikan unsur risiko tersebut.
Untuk bisa melakukan trading forex secara mandiri, dibutuhkan pengetahuan yang mendalam mengenai mekanisme trading dan analisa forex. Jika pengetahuan-pengetahuan tersebut sudah dikuasai, maka kita bisa memutuskan untuk melakukan trading forex. Namun, kesuksesan seorang trader tidak hanya didukung oleh pengetahuan semata, melainkan juga ditentukan oleh mental dan kerangka pikir selama melakukan trading. Inilah aspek psikologi forex yang perlu diketahui trader pemula.
Aspek Psikologi Forex #1 Sadar Akan Potensi Kerugian
Sebelum mulai trading forex, Anda harus memahami bahwa semua trader forex pasti pernah rugi. Ya, maksudnya SEMUA. Kata tersebut sengaja ditulis dalam bentuk kapital agar kita ingat: kerugian pasti tidak dapat kita hindari dalam hidup, termasuk dalam trading forex yang terkenal dengan iming-iming keuntungan menggiurkan.Jika hanya mendengarkan promo marketing broker, maka trading itu kedengarannya sangat mudah. Siapa yang tidak tertarik menghasilkan uang hanya dengan duduk mengamati pergerakan grafik? Apalagi, di sini kita membicarakan uang dalam jumlah JUTAAN, bahkan terkadang LEBIH.
Sayangnya, satu hal yang tak disampaikan oleh promo-promo itu: sebelum mendapatkan keuntungan besar, kita harus mengecap rugi dahulu. Faktanya, menurut banyak sekali hasil penelitian (salah satunya, hasil riset regulator forex Prancis, AMF), 90 persen trader pasti loss dan kehilangan modal mereka. Pula, jika Anda bertanya pada trader manapun, seberapa pun suksesnya ia saat ini, pasti pernah merugi.
Saking lumrahnya merugi, bahkan ada trader yang mengatakan, untuk bisa sukses trading haruslah pernah merasakan kerugian dulu. Oleh karenanya, jika Anda benci kekalahan atau takut rugi, lebih baik jangan trading forex. Sebab orang-orang yang demikian akan kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan irama trading forex yang terkadang tak terduga pergerakannya.
Aspek Psikologi Forex #2 Jangan Harap Bisa Kaya Dengan Modal Recehan
Tahukah Anda bahwa ada orang-orang yang tidak boleh trading? Meski semua orang boleh dan bisa ikut trading Forex, tapi pada praktiknya, tidak semua orang disarankan menekuni bidang ini. Terutama mereka yang termasuk salah satu di bawah ini:- Tidak bekerja.
- Berpenghasilan rendah.
- Tenggelam dalam kubangan hutang.
- Tak mampu membayar tagihan listrik, atau memenuhi kebutuhan hidup.
Aspek Psikologi Forex #3 Trading Forex Butuh Banyak Latihan
Hanya karena forex melibatkan banyak uang, jangan pikir semua trader forex di seluruh dunia bisa menghasilkan profit hanya dengan meng-klik mouse. Sebagaimana telah disampaikan tadi, hanya sekitar 10% trader saja yang mampu menghasilkan profit besar. Bagaimana cara kita agar termasuk diantara 10% trader yang berhasil itu, bukannya diantara 90% trader gagal? Berlatih nonstop dan terus belajar.Banyak orang yang salah tafsir dan berpikir mereka akan bisa meraup keuntungan besar hanya dalam semalam. Yah...oke, kita memang bisa menghasilkan keuntungan besar dengan trading Forex. Namun, keuntungan yang besar akan selalu disertai risiko yang tak kalah besar pula.
Realitanya, seringkali kerugian besar disebabkan oleh empat hal ini:
Ada satu hal yang tidak dipahami oleh trader pemula atau mereka yang baru mengenal forex: profit itu tidak serta-merta dihasilkan dalam waktu singkat. Untuk bisa profit, kita harus menjaga tingkat kedisiplinan yang tinggi, seperti para calon Miss Universe yang mati-matian menguruskan badan dan berdandan agar tampil sempurna. Kemauan keras semacam inilah yang mesti kita miliki.
- Tidak punya rencana trading.
Yah, kita pasti punya tujuan mendapat profit besar. Tapi itu bukan rencana. Rencana trading disini bukan cuma berisi tujuan trading, tapi juga strategi dan langkah-langkah apa yang akan kita lakukan agar trading berjalan lancar (Baca Juga: Belajar Membuat Rencana Trading). - Kurang latihan di akun demo.
Meski remeh, tapi latihan trading di akun demo adalah salah satu hal terpenting agar kita menjadi trader handal. Ingat di film-film tentang pahlawan? Hercules, Superman, Spiderman.... Sebelum menjadi superhero, mereka semua berlatih dengan keras. Berlatih pedang, ilmu bela diri, mengangkat beban, jatuh bangun berpeluh keringat! Sedangkan kita? Yang perlu kita lakukan hanya latihan di akun demo untuk beberapa bulan, sebelum siap beraksi di trading live. - Tidak disiplin.
Bukan cuma anak sekolahan yang perlu disiplin, trader forex juga. Disiplin mengikuti strategi dalam rencana trading yang sudah dibuat. Disiplin mengatur modal yang kita punya. Kedisplinan adalah salah satu hal yang mutlak dalam dunia trading. Tanpa disiplin, kita akan sering mengalami kerugian. Kita tentu tidak ingin hal ini terjadi, bukan? - Payah mengelola modal.
Sama seperti investasi dan penanaman modal lainnya, ketika trading Forex, kita diwajibkan memiliki sistem pengelolaan dana (Money Management). Dengan memiliki Money Management yang baik, maka kita akan mampu mengendalikan risiko trading trading Forex. Money Management seperti apa yang baik? yah, ini sih relatif, tergantung seberapa besar modal kita, apakah kita berani ambil risiko atau tidak, dan bagaimana strategi trading kita. Namun, tak usah khawatir, kita bisa uji coba Money Management di akun demo.
Aspek Psikologi Forex #4 Jaga Mental Secara Berkelanjutan
Kita tidak bisa trading dalam waktu singkat lalu berharap bisa langsung menghasilkan profit. Jadi, jika masih ingin terus trading, kita harus mau dan mampu terus sabar berlatih dan belajar."Lalu bagaimana dengan mereka yang bisa menghasilkan profit besar dengan trading Forex?"
Biasanya, mereka adalah trader yang sudah pro dengan strategi trading yahud dan sudah banyak makan asam-garam dunia trading Forex, sehingga terbiasa menghadapi risiko besar yang bisa membuat jantung kita kebat-kebit hanya dengan melihat saja. Mereka pun tetap bisa mengalami loss sekali-kali; hanya saja profit yang didapatnya jauh lebih besar daripada loss yang diderita.
Nah, untuk kita yang baru saja belajar trading, lebih baik melakukannya pelan-pelan saja, karena trading Forex bukanlah keahlian yang bisa kita kuasai dalam sekejap. Simak terus berbagai pelajaran trading forex di Seputarforex.com sambil berlatih trading di akun demo. Kemudian, ada baiknya juga mengingat hal-hal berikut guna menjaga psikologi forex kita masing-masing:
- Lakukan trading forex, hanya jika merasa mampu menanggung kerugian.
Forex trading merupakan jenis investasi yang memiliki resiko relatif besar (high risk, high return). Karena itu, lakukanlah trading dengan dana menganggur yang tidak akan membuat anda mengalami krisis keuangan dan tak bisa makan jika terjadi kerugian. - Jangan menempatkan seluruh uang dalam satu posisi trading.
Menempatkan semua uang dalam satu posisi trading adalah tindakan yang sangat bodoh dan beresiko, karena berpotensi membuat kita kehilangan semua uang kita dalam waktu sekejap. - Jangan melakukan trading pada terlalu banyak mata uang.
Berkonsentrasi dan fokus pada sedikit atau beberapa valas saja. Terlalu banyak valas yang ditransaksikan bisa membuat kita kesulitan memantau perkembangan posisi harga, karena semakin banyak informasi yang harus kita cari. - Berlatih berjalan sebelum berlari .
Jangan trading sebelum memahami benar bagaimana harus melakukan trading. Memahami dan belajar trading melalui situs-situs valas yang menyediakan tempat untuk demo atau game valas adalah tindakan yang harus dilakukan sebelum benar-benar melakukan trading. - Menerima kenyataan bahwa "pasar selalu benar".
Pasar bukanlah kumpulan bebek yang dapat dengan mudah digiring oleh satu atau beberapa orang. "Market will go where it wants to go," begitu kata orang Inggris. Kita-kita ini hanyalah trader forex kecil-kecilan, yang tidak akan bisa mendikte pasar. Jadi, jangan terlalu frustasi ketika ternyata posisi trading yang dibuka itu keliru dan terpaksa merugi. - Sesekali, tidak ada salahnya mengalah.
Jika berada pada posisi yang terus merugi, segeralah keluar dari pasar. Boleh jadi kondisi pasar memang sedang tidak cocok dengan strategi trading Anda, atau suasana hati Anda sedang tidak baik. Tunggu sampai datang kesempatan lain untuk bisa menang. - Jaga kesehatan jiwa dan raga.
Trading forex adalah aktivitas yang banyak menguras tenaga dan pikiran. Karena itu, jika prinsip "time is money" dijadikan pegangan, maka menjaga kondisi kesehatan adalah suatu keharusan. - Jangan terlalu serakah atau tamak.
Jika target profit telah dicapai, berhentilah untuk sementara waktu sampai ada kesempatan lain yang menguntungkan untuk trading kembali. Hindari sifat serakah yang justru akan menjadi bumerang bagi kita sendiri, karena pasar tidak selamanya memihak kepada kita.
Setelah mengetahui hal-hal ini, langkah selanjutnya tinggal belajar lebih lanjut mengenai forex, termasuk soal sosok perantara antara Anda dengan pasar forex, yaitu Broker Forex.