Dalam trading di pasar forex, analisa fundamental digunakan untuk mengetahui aspek-aspek seperti kebijakan pemerintah, bank sentral, dan berita ekonomi yang bisa menjadi dasar membaca arah pergerakan pasar. Di sisi lain, Analisa teknikal digunakan untuk membaca ekspektasi, harapan, dan tindakan dari para pelaku pasar melalui pengamatan langsung di chart harga. Namun tahukah kalian, kedua analisa itu berasal dari sebuah dasar? Harga dapat bergerak dan dianalisa secara fundamental dan teknikal, karena adanya hukum pemintaan dan penawaran dalam forex.
Apa Itu Hukum Permintaan Dan Penawaran Dalam Forex?
Hukum permintaan dan penawaran digunakan untuk menggambarkan hubungan yang terjadi antara pembeli, penjual, dan barang. Permintaan adalah jumlah barang yang diingankan atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu, sedangkan penawaran adalah jumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu pula. Hal ini berlaku pada semua jenis pasar dan barang yang dijual, bahkan dalam forex sekalipun.Dalam era pasar bebas seperti sekarang, perubahan harga pasar yang terjadi dari waktu ke waktu adalah akibat dari ketidakseimbangan antara jumlah permintaan dan penawaran. Bila permintaan melebihi penawaran yang ada di pasar, maka harga akan naik. Sebaliknya jika penawaran yang ada di pasar lebih besar dari permintaan, maka harga akan turun
Contohnya, Di pasar terdapat 300 pembeli dan 200 penjual. Harga akan tetap stabil dan tidak bergerak sampai penjual ke-200 selesai bertransaksi. Pada saat itu, masih ada 100 pembeli yang belum terpenuhi kebutuhannya. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan di pasar dan harga akan bergerak naik.
Sebaliknya, jika penawaran yang ada di pasar lebih besar dari permintaan, maka harga akan turun. Misalnya ketika ada 200 pembeli dan 300 penjual, harga akan bergerak turun karena adanya ketidakseimbangan yang disebabkan oleh tersisanya barang dari surplus penjual.
Jika diminta menjelaskan secara menyeluruh, baik penawaran dan permintaan dapat bertambah, berkurang, maupun tidak berubah. Hubungannya dapat dirangkum menjadi seperti gambar di bawah ini:
Titik Temu Antara Permintaan Dan Penawaran Dalam Forex
Titik temu antara permintaan dan penawaran biasanya disebut titik equilibrium atau titik keseimbangan. Titik keseimbangan ini menunjukkan bahwa jumlah barang yang tersedia dan yang diinginkan sama. Pada titik ini, pihak seller dan buyer belum ada yang mendominasi, sehingga harga cenderung mondar mandir di daerah tertentu.Dalam prakteknya, keseimbangan tersebut tidak akan berada pada satu level harga saja. Tetapi, bisa berubah-ubah sehingga bisa dianggap sebagai zona keseimbangan harga.
Menentukan Zona Keseimbangan
Cara menentukan zona keseimbangan sudah dijelaskan di artikel cara trading supply and demand untuk pemula ini, tapi akan sedikit dibahas di sini.Dalam prakteknya, zona keseimbangan di pasar forex adalah saat harga berada dalam masa konsolidasi atau sideways. Untuk menggambarnya, carilah candlestick yang sedang berimpit-impitan seakan membentuk sebuah barisan. Perhatikan sekali lagi gambar di atas. Pada kotak berwarna merah, harga dengan rapi berbaris. Di sanalah zona keseimbangan berada.
Untuk trading dengan hukum permintaan dan penawaran ini, gunakan strategi Breakout dari zona keseimbangannya. Breakout yang terjadi pada salah satu sisi zona diharapkan akan menjadi titik awal pergeseran zona keseimbangan.
Untuk contoh perhatikan gambar di bawah ini:
Hubungan Permintaan Dan Penawaran Dengan Level Support Resistance
Lalu apa hubungan antara permintaan dan penawaran dengan support resistance? Seperti yang mungkin Anda lihat di atas, zona-zona ini juga dapat berfungsi sebagai support dan resistance. Namun karena wujudnya berupa zona, maka kadang permintaan dan penawaran dianggap lebih fleksibel ketimbang menggunakan level support resistance biasa. Perhatikan gambar di bawah ini saat zona keseimbangan menjadi support dan resistance.Bagaimana cara tradingnya? Anda hanya cukup menunggu harga tiba pada salah satu batas. Setelah mendekati batas, tunggulah konfirmasi dari candlestick Doji, Pin Bar, Harami, maupun Engulfing. Sinyal paling valid biasanya saat sudah terbentuk 2 high -1 low, atau 2 low -1 high. Pada masa pembentukan high/low inilah validitas sinyal meningkat. Pola-pola ini juga dapat menjadi 3 high - 2 low atau 3 low- 2 high, tetapi tingkat validasinya tidak sebagus yang pertama.
Pola yang telah dijelaskan di atas sebenarnya sama dengan pola double top-double bottom, triple top-triple bottom, ataupun pola rectangle. Jika Anda sudah lancar mengidentifikasi zona keseimbangan ini, Anda bahkan dapat langsung mengambil profit sejak high/low pertama.
Penutup
Lalu mana yang baik? Sabar menunggu Breakout atau mencari zona keseimbangan yang bisa di-buy dan sell? Jika Anda merasa sudah ahli dan lancar dalam menggambarkan zona keseimbangan, Anda dapat menggunakan keduanya. Anda bahkan dapat mengambil keuntungan pada pasar di time frame 1-menit dengan hukum permintaan dan penawaran dalam forex.Sejatinya, hal ini bisa disesuaikan dengan type trader seperti apa Anda. Yang terpenting, pilih salah satu dan latihlah terus-menerus hingga tingkat pemahaman Anda bisa terus bertambah. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan pengalaman, maka harusnya tingkat keuntungan Anda juga pasti akan meningkat.