Cara Membuat Jurnal Trading
Sangat penting bagi seorang trader forex
untuk melacak kesuksesan dan kegagalannya di masa lalu, demi mengoreksi
langkah-langkah berikutnya. Tidak peduli apakah Anda seorang pemula
yang baru memulai karir trading, atau Anda adalah trader pro dan sudah
berpengalaman di pasar, pastinya akan lebih baik melihat kembali
trading-trading sebelumnya. Melakukan evaluasi ulang merupakan salah
satu cara agar bisa mencapai hasil trading lebih baik di masa depan.
Untuk evaluasi ini, Anda perlu membuat jurnal trading forex.
Membuat jurnal trading mungkin menjadi
suatu tugas yang sulit. Namun, seiring dengan konsistensi, lama kelamaan
Anda akan memiliki sebuah jurnal trading yang tersusun rapi dan dapat
digunakan untuk evaluasi trading rutin.
Contoh Jurnal Trading Forex
Hari ____________
Tanggal____________
Waktu Entry: ____________
Waktu Exit: ____________
Pasangan Mata Uang: _____________
Harga Entry: _____________
Stop Loss: _____________
Target Profit: _____________
Volume Trading: _____________
Harga Exit: _____________
Profit/Loss: _____________
Catatan: _____________
Pengisian setiap kolom dari Hari hingga Volume Trading dilakukan begitu Anda buka posisi (open trade/entry),
sedangkan bagian Harga Exit dan Komentar ditambahkan setelah posisi
ditutup. Cantumkan berapa besar Profit/Loss dan berikan catatan jika
diperlukan, mengenai apa-apa yang Anda pelajari dari posisi trading
tersebut.
Jurnal trading forex dapat dibuat pada sebuah spreadsheet MS Excel maupun buku tulis biasa. Sebagai pelengkap, Anda dapat pula menyimpan screenshot setting harga dan indikator-indikator saat posisi entry atau close, untuk mengenang momen-momen penting.
Langkah-Langkah Membuat Jurnal Trading
Setiap orang memiliki gaya masing-masing
dalam membuat jurnal trading forex. Jadi Anda tidak perlu bingung saat
mendapati beberapa teman trader memiliki jurnal yang berbeda-beda. Anda
dapat menulis jurnal seperti contoh di atas, atau memodifikasinya
sendiri. Pada dasarnya, pedoman dalam menulis jurnal trading itu
sederhana saja. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Dua Poin Penting
Akan ada variasi dalam poin-poin jurnal, namun dua poin penting yang tak boleh Anda lewati ketika mulai menulis jurnal trading, yakni harga Entry dan Exit (pembukaan dan penutupan trading), serta berapa besar Profit (P) dan Loss (L) yang didapat.
Akan ada variasi dalam poin-poin jurnal, namun dua poin penting yang tak boleh Anda lewati ketika mulai menulis jurnal trading, yakni harga Entry dan Exit (pembukaan dan penutupan trading), serta berapa besar Profit (P) dan Loss (L) yang didapat.
2. Format Sederhana
Buatlah format jurnal trading forex sesederhana mungkin. Poin ini cukup signifikan, terutama untuk trader yang baru saja mulai jurnal trading. Hal ini dimaksudkan agar mudah bagi trader untuk mencatat perkembangan trading dan membaca ulang jurnal trading yang telah dibuatnya.
Buatlah format jurnal trading forex sesederhana mungkin. Poin ini cukup signifikan, terutama untuk trader yang baru saja mulai jurnal trading. Hal ini dimaksudkan agar mudah bagi trader untuk mencatat perkembangan trading dan membaca ulang jurnal trading yang telah dibuatnya.
3. Catatan Tambahan
Pastikan untuk menyertakan bagian kosong di bawah catatan trading Anda, sebagai kolom untuk mencatat berbagai informasi. Misalnya apa yang memotivasi Anda masuk ke dalam trading saat itu, indikator yang Anda gunakan ketika trading (Stochastics, Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan lain-lain), kondisi pasar (kisaran harga, trend, breakout), serta informasi-informasi lain yang mungkin berguna ketika meninjau keberhasilan dan kegagalan posisi trading tersebut.
Pastikan untuk menyertakan bagian kosong di bawah catatan trading Anda, sebagai kolom untuk mencatat berbagai informasi. Misalnya apa yang memotivasi Anda masuk ke dalam trading saat itu, indikator yang Anda gunakan ketika trading (Stochastics, Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan lain-lain), kondisi pasar (kisaran harga, trend, breakout), serta informasi-informasi lain yang mungkin berguna ketika meninjau keberhasilan dan kegagalan posisi trading tersebut.
Dari contoh jurnal trading forex di atas,
Anda mungkin sudah dapat mengetahui tata cara penggunaannya dan cara
penulisannya. Jika mampu berdisiplin dalam penulisan jurnal, maka dalam
waktu 1 tahun dari sekarang dapat dipastikan Anda sudah memiliki jurnal
trading dengan muatan informasi yang cukup lengkap.
Manfaat Jurnal Trading Forex
Ketika meninjau jurnal trading Anda setahun kemudian, mungkin Anda akan tercengang betapa baiknya atau buruknya karir Anda sebagai trader satu tahun yang lalu. Selain sebagai cermin untuk kontemplasi, jurnal trading juga berperan untuk memantau kesuksesan karir Anda sebagai trader. Sehingga trading selanjutnya akan lebih efektif.Lakukan transaksi, catat aktivitas trading Anda, dan simpan untuk evaluasi di masa depan. Tidak ada ruginya mencatat transaksi trading dalam jurnal. Sistem yang bagus, trading yang handal, dan emosi yang terjaga adalah hasil pengalaman di masa lalu. Dengan menuliskan semuanya dalam jurnal trading, Anda secara praktis menolong diri sendiri. Lagipula, siapa yang bisa menjamin ingatan Anda mampu menampung semua peristiwa dalam hidup? Jurnal trading dapat membantu mengingat dan memperbaiki kesalahan maupun kekurangan di masa lalu.
Bukan hanya trader forex kebanyakan, bahkan trader jutawan pun membuat jurnal trading. Salah satunya, George Soros yang terkenal sebagai trader forex kakap yang pernah menumbangkan Poundsterling.