Pola Rectangle
Pergerakan pasar memang terus berubah-ubah. Bahkan adakalanya market hanya bergerak sedikit-sedikit saja tanpa menunjukkan perubahan yang signifikan. Jika Anda mengira bahwa hal tersebut adalah pertanda bahwa market akan berhenti bergerak, Anda salah. Justru dengan pergerakan kecil inilah kita bisa mengidentifikasi pergerakan selanjutnya dengan cara mendeteksi pola rectangle. Apakah pola rectangle itu? Dan bagaimana pola tersebut terjadi dalam market? Mari kita bahas lebih lanjut di bawah ini!
Pola rectangle adalah pola penerusan panjang. Biasanya target penerusan harga dapat diukur dengan mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau level harga support atau resistance yang akan dicapai. Dalam menentukan target harga seperti ini sebaiknya kita mengidentifikasi polanya secara lebih detail. Misalnya dengan memperhatikan konsolidasi pergerakan. Kita lihat apakah momentumnya cukup kuat untuk bergerak panjang atau tidak. Biasanya harga akan mengalami perpanjangan jika rectangle yang terbentuk kurang berarti, atau terbuat dari konsolidasi yang sempit dan dalam periode waktu yang lama.
Perbedaan pemahaman seseorang terhadap suatu bentuk dengan bentuk yang lainnya juga bisa menimbulkan perdebatan. Hal tersebut sah-sah saja, toh meskipun banyak perbedaan pendapat, tetap pasarlah yang nantinya akan menentukan pergerakan harga. Jika semua orang sepakat terhadap satu harga wajar, maka harga di market trading tidak akan pernah bergerak naik ataupun turun.
Pola rectangle ini pada dasarnya terbentuk dengan dua garis horizontal yang menunjukkan batas atas dan bawah yang dikenal sebagai support dan resistance. Di sini, kita akan membagi jenis-jenis pola rectangle menjadi dua bagian yaitu: Bullish Rectangles dan Bearish Rectangle.
Bullish RectangleBerikut ini contoh dari sebuah bullish rectangle. Setelah uptrend, harga berhenti untuk berkonsolidasi sejenak.
Bearish Rectangle
Sebuah persegi panjang bearish (bearish rectangle) terbentuk ketika harga terkonsolidasi untuk sementara waktu selama downtren. Hal ini terjadi karena penjual mungkin perlu untuk berhenti sejenak sebelum menutup posisi mereka karena target belum tercapai.
Sangat penting bagi trader untuk memahami pola-pola tersebut. Pola masih mempunyai arti yang bias sampai harga berhenti di atas level resistance atau di bawah level support. Akan semakin jelas kalau harga membentuk pola rectangle yang bisa terjadi akibat adanya pola Triple Top/Triple Bottom.