Cara Menghindari Loss (Kerugian) Dalam Trading Forex
Jika Anda baru mengenal trading forex, Anda perlu memahami betul bahwa perdagangan forex mengandung sejumlah risiko yang dapat mengakibatkan kerugian. Faktanya, trading forex tergolong dalam jenis investasi ataupun perdagangan yang High Risk, High Return. Dengan kata lain, bersama dengan risiko yang besar, terdapat pula potensi keuntungan sama besarnya. Sebagai trader, tugas kita adalah berupaya mendapatkan keuntungan sembari melindungi modal dari kerugian (loss). Namun, bagaimana cara menghindari loss dalam trading forex? Di sini kita akan membahas berbagai strategi mencegah loss yang telah diterapkan oleh para trader profesional.1. Gunakan Stop Loss
Dalam trading forex atau usaha apapun, kemungkinan rugi merupakan suatu risiko yang perlu dihadapi, tak peduli seberapa kaya atau seberapa ahlinya seseorang. Bahkan para investor dan trader kelas dunia seperti Warren Buffett dan George Soros saja secara terbuka mengakui pernah mengalami kerugian. Hanya saja, mereka berhasil menjaga agar kerugian yang dialami tidak sampai menjadikan mereka bangkrut.Nah, salah satu cara untuk mencegah kerugian parah hingga bangkrut itu adalah menggunakan fitur Stop Loss yang telah tersedia pada platform trading atau melakukan Cut Loss secara manual. Memang dengan melakukannya, kita sama saja terpaksa mengakui bahwa kita salah dan harus menanggung rugi. Namun, ini mencegah loss lebih parah. Tanpa Stop Loss atau Cut Loss, kerugian bisa membesar hingga tak terbatas dan menelan habis seluruh modal kita.
2. Hindari Percaya Diri Berlebihan
Boleh jadi, Anda telah menanamkan dana jutaan sebagai modal. Anda juga sudah membeli strategi atau robot trading canggih untuk trading forex. Apakah itu artinya Anda bisa duduk santai ongkang-ongkang kaki menunggu keuntungan saja? Tidak.Salah satu kesalahan terbesar trader pemula adalah terlalu percaya diri. Untuk menghindari loss sia-sia, pahami bahwa trading forex merupakan sebuah proses pembelajaran terus menerus dan kondisi pasar selalu berubah-ubah, sehingga kita tidak boleh congkak menganggap keuntungan bisa didapat dengan mudah.
3. Hindari Over-Trading, Pahami Teknik Manajemen Modal
Over-trading merupakan sebuah istilah yang merujuk pada situasi ketika trader mempertaruhkan terlalu besar dananya dalam satu transaksi atau lebih dalam satu waktu. Perhatikan bahwa trading forex termasuk perdagangan bersistem margin yang memungkinkan dana untuk naik-turun seiring dengan fluktuasi harga di pasar. Oleh karenanya, kita harus memperhitungkan dengan cermat berapa banyak posisi trading yang bisa dibuka dalam satu waktu, dan berapa lot yang akan diperdagangkan per posisi.Banyak orang menganggap paling ideal menggunakan 5 persen dana saja dalam satu waktu. Dana sebesar 5 persen dari modal itu dapat dibagi dalam 1-5 posisi trading. Selain itu, trader juga dapat menerapkan manajemen modal seperti mengatur agar target profit pada setiap posisi trading minimal dua kali lipat dari risiko loss-nya.
4. Trading pada Saat yang Tepat Saja
Banyak trader pemula berpikir bahwa agar bisa mendapatkan keuntungan secepatnya, maka harus trading forex setiap hari. Padahal, itu salah kaprah. Para trader profesional baru membuka posisi trading ketika ada sinyal yang terkonfirmasi saja. Apabila kondisi pasar memang sedang sepi atau terlalu acak (tidak muncul sinyal yang jelas), maka mereka takkan memaksakan diri untuk trading.Bagaimana cara memastikan bahwa kita hanya trading di saat yang tepat? Milikilah sebuah sistem trading, lalu tuangkan dalam sebuah catatan berisi rencana trading yang diterapkan secara disiplin. Hasil dari penerapan tersebut juga dapat dicatat dalam sebuah jurnal trading, sehingga Anda bisa menggunakannya untuk mengevaluasi kinerja dan belajar dari pengalaman di kemudian hari. Bagi banyak trader profesional, jurnal trading merupakan suatu cara menghindari loss dalam forex yang ampuh.