Dalam trading forex, pengujian sebuah sistem trading dengan data yang sudah ada atau umumnya dikenal sebagai Backtest, hanya sebuah langkah awal untuk mendapatkan kesempatan lebih dalam menghasilkan uang di market.
Setelah melakukan proses Backtest dan hasil yang didapat sesuai dengan keinginan, maka tahap berikutnya adalah melanjutkan ke tahap Forward Test. Dalam artikel ini, kami akan sedikit mengulas mengapa Forward Test perlu dilakukan, bagaimana cara melakukannya dengan baik dan apa yang perlu diperhatikan saat menjalankannya.
Mengapa Forward Test Penting?
Terdapat beberapa hal yang tidak bisa diprediksi dan dilakukan oleh Backtest jika dibandingkan dengan kondisi market asli, contohnya:- Anda mungkin sedang tertidur saat sebuah signal yang baik muncul.
- Pengaruh spread, swap maupun faktor teknis lain dalam market.
- Psikologi yang muncul ketika uang dipertaruhkan.
Apa Yang Perlu Disiapkan Sebelum Melakukan Forward Test?
1. Sistem trading yang jelas komponen pembentuknya (signal, entry, stop, exit,dll).
Sebelum dimulainya Forward Test, Anda sudah harus mempunyai sebuah sistem trading yang lengkap dan jelas rule-nya. Kelengkapan ini terdiri dari adanya kondisi-kondisi sinyal untuk entry, juga target stop loss, take profit, kapan manual exit harus dilakukan, dll. Selain itu, sistem trading forex tersebut telah diuji dengan Backtest pada beberapa pair dan timeframe tertentu. Jika belum memiliki sistem trading, sebaiknya Anda segera belajar bagaimana cara membuat sistem trading yang baik dan benar.
2. Akun Demo atau Real?
Dalam pengambilan keputusan ini, terdapat berbagai pro kontra tentang
jenis akun yang dipilih untuk melakukan Forward Test. Sebagian besar coach trading akan menyuruh Anda untuk memulai dengan akun demo. Para coach ini ingin Anda mengerti lingkungan market terlebih dahulu sebelum terjun dengan uang sungguhan.Jika Anda seorang pemula dan baru mengetahui trading forex dalam waktu kurang dari 1 tahun, kami juga menganjurkan untuk tetap memulai dengan akun demo terlebih dahulu. Namun jika Anda merupakan seorang veteran yang masih terus berpindah-pindah dari satu sistem ke sistem lainnya; belum bisa menjadi seorang trader yang disiplin dan konsisten, kami sarankan untuk melakukan Forward Test dengan uang sungguan atau akun real.
Hampir 80% komponen utama dalam trading menyoal psikologi dan bukan masalah sistem tradingnya. Terlebih lagi, ada perbedaan antara beratnya psikologi akun real jika dibandingkan dengan akun demo. Itulah sebabnya, para veteran yang masih sering berpindah-pindah sistem dan belum bisa konsisten ini juga bisa menyerap manfaat dari artikel ini.
Kami menyarankan untuk menggunakan akun real dengan jumlah modal kecil. 100 USD pada akun mikro tergolong cukup baik untuk memulai. Jika ingin lebih baik dan terjaga lagi dalam money management-nya, Anda bisa membuat akun sen dalam proses Forward Test. Selalu ingat, proses test ini dilakukan bukan untuk mencetak uang dalam market, melainkan untuk mengetahui seberapa baik sistem ini menghasilkan uang dalam market.
Mulai Forward Test: Start And Track Your Journey
Setelah Anda memutuskan untuk menggunakan jenis akun yang digunakan, waktunya menyiapkan catatan untuk mencatat hasil dan performa yang didapat. Pada Metatrader 4, jurnal ini dapat dibuat secara mudah pada bagian Account History kita.Jika segala keperluan untuk pencatatan telah disiapkan, saatnya memulai proses Forward Test. Melakukan Forward Test sama dengan proses trading pada umumnya. Yang perlu ditekankan dalam proses ini: selalu patuhi rule yang telah ditetapkan dalam sistem trading. Jika Anda rajin melatih diri untuk disiplin sejak Backtest dan Forward Test, maka kemungkinan besar hal tersebut akan tertanam dan menjadi suatu kebiasaan baik yang tertanam untuk semua aktivitas trading Anda ke depan.
Untuk menghindari risiko yang terlalu besar, seperti yang telah dijelaskan di atas, ada baiknya gunakan akun sen terlebih dahulu. Minimalkan risiko 0.5 - 2% dari equity pada setiap posisi. Dalam Forward Test, disarankan untuk trading (paling tidak) sebanyak 100 posisi sebelum me-review, menganalisa dan melakukan tweak pada sistem trading forex.
Jika sistem trading Anda menggunakan timeframe di atas Daily, maka lakukan Forward Test selama 1 atau 2 bulan penuh di berbagai pair yang ada. Jika muncul keraguan di tengah prosesForward Test, cukup tambahkan saja jumlah posisi yang dibuka.
Review Dan Lakukan Improvisasi Jika Perlu
Setelah Anda menguji sistem di 100 posisi trading, kini waktunya
membandingkan hasil yang didapat dari Backtest yang sebelumnya Anda
lakukan. Percaya atau tidak, jika Anda melakukannya dengan
disiplin dan konsisten, hasil yang didapat dari Forward Test dan
Backtest tidak akan berbeda terlalu jauh. Kemungkinan besar hanya berbeda pada margin error-nya, itupun di kisaran kurang dari 5%.Namun, hasil yang didapat dari Forward Test ini juga dapat menjadi sangat berbeda dengan Backtest yang dilakukan sebelumnya. Perbedaan ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti:
- Anda tidak sempat masuk di beberapa setup yang baik karena tertidur atau tidak melihat chart.
- Backtest tidak dilakukan dengan baik dan jujur (hanya memilih periode yang baik).
- Backtest tidak dilakukan dalam periode waktu yang cukup lama.
- Kondisi market telah berubah.
- Tidak disiplin pada rule dari sistem trading forex yang digunakan.
Intinya, akan ada banyak kelemahan dan kelebihan dari sistem trading yang pasti akan terlihat dari hasil Backtest dan Forward Test. Anda bisa mengupayakan perbaikan untuk menutupi kekurangan yang masih bisa di-cover. Jika tidak, maka kelemahan tersebut memang patut dianggap sebagai nilai minus dari sistem trading forex yang diuji.