Mengenal Broker Bandar (Dealing Desk) Dan Non-Bandar (Non-Dealing Desk/NDD)
Ciri-ciri Broker Bandar (Dealing Desk/DD)
Ciri-ciri Broker Bandar paling mudah dikenali dengan karakter berikut ini:- Broker Bandar umumnya menetapkan banyak aturan trading (trading terms and conditions) yang berbelit-belit. Karena unsur konflik kepentingan antara broker dan klien sangat tinggi, maka pasal-pasal dalam aturan trading sengaja dibuat untuk memberikan broker "jalan keluar" untuk tidak menunaikan kewajibannya sesuai yang telah dijanjikan pada trader.
- Pada software trading, sering terjadi perlambatan atau percepatan eksekusi order, harga tak bergerak (freeze), manipulasi harga, dan lain-lain. Tujuannya guna membuat trader mudah loss.
- Agar orang tetap tertarik, biasanya Broker Bandar memberikan banyak iming-iming promosi dan bonus fantastis. Contohnya, leverage hingga 1: 1000 atau lebih, Fixed Spread (tak sesuai Market), bonus deposit sekian ratus persen, bisa transfer via pihak ketiga, dan lain-lain. Targetnya mempermudah orang agar menyetor dana kepada mereka.
Apakah Tak Boleh Trading Forex Lewat Broker Bandar?
Banyak pialang forex secara terbuka menyatakan dirinya sebagai Broker Bandar, bahkan teregulasi oleh badan yang berwenang. Jadi, status Broker Bandar itu sendiri bukan suatu penipu (Broker Scam), kecuali jika suatu Broker Bandar menyatakan diri bukan Bandar. Bahkan faktanya, ada saja trader yang sengaja ingin bertrading dengan Broker Bandar, karena berbagai kemudahan yang disediakannya.Akan tetapi, jika Anda ingin bertrading dengan Broker Bandar, maka ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi agar aman:
- Pilih Broker Bandar yang teregulasi dan telah berdiri sejak lama (memiliki sejarah panjang). Setidaknya, perusahaan bukan penipu (scam) dan jikalaupun mereka curang, maka masih dalam koridor aturan yang bisa dirumuskan, tidak kebablasan.
- Batasi deposit di bawah 10,000 Dolar AS.
- Tarik profit secara rutin. Jangan biarkan dana menumpuk hingga banyak sekali, lalu baru ditarik; dalam kondisi ini, kemungkinan broker akan mangkir jadi lebih tinggi.
Ciri-ciri Broker Bukan Bandar (Non-Dealing Desk/NDD)
Jika tadi telah diuraikan ciri-ciri Broker Bandar, maka berikut ini adalah tanda-tanda Broker Bukan Bandar:- Broker Bukan Bandar hanya mengambil keuntungan dari selisih spread dan komisi trading.
- Broker Bukan Bandar meneruskan order (posisi buy/sell) dari trader yang menjadi nasabahnya, ke Penyedia Likuiditas liquidity provider yang menjadi mitra broker (bisa bank besar atau bahkan pialang besar lainnya).
- Tidak mungkin menetapkan Fixed Spread. Di Pasar Forex, Spread selalu berubah-ubah sesuai situasi Market. Jadi, broker yang menyalurkan order langsung ke Penyedia Likuiditas tidak bisa mengintervensi harga agar besaran Spread selalu sama.
- Jenis Spread di Broker Bukan Bandar adalah Floating Spread (Variable), yang bisa berubah-ubah dan dapat meningkat atau menipis sewaktu-waktu. Memang tidak stabil, tetapi sisi baiknya, harga akan lebih transparan dan apa adanya.
- Umumnya, leverage yang disediakan tidak terlalu tinggi, di bawah 1:500.
Jenis Broker Bukan Bandar
Tipe pialang yang berkebalikan dengan Broker Bandar ini lebih lanjut dapat dibedakan menjadi dua jenis: STP dan ECN- Broker STP (Straight Through Processing) adalah broker yang ordernya dilempar lagi ke broker yang lain. Biasanya, order dikirim ke broker ECN; tetapi tidak tertutup kemungkinan juga dikirim ke Broker Bandar (Dealing Desk) lain. Untuk mengetahui kepastiannya, tak ada salahnya bertanya siapa Penyedia Likuiditas yang bekerjasama dengan broker STP.
- Broker ECN (Electronic Communication Network) adalah broker yang sungguh-sungguh ikut berpartisipasi di Market, seperti halnya bank-bank besar yang berperan sebagai Penyedia Likuiditas. Mereka mempertemukan penjual dan pembeli di antara para trader yang menjadi nasabahnya (tidak dibandarin).
Broker Hybrid
Ada satu jenis broker lagi yang sebenarnya bisa jadi mencakup sebagian besar broker masa kini, yaitu jenis broker Hybrid. Broker Hybrid merupakan kombinasi antara ealing desk dan ECN/STP. Biasanya broker jenis ini akan memberikan beberapa jenis akun trading. Pada akun trading dengan order kecil-kecil (micro, mini), mereka berperan sebagai broker bandar; tetapi untuk order dengan lot besar maka akan diproses secara ECN atau STP.Untuk mengetahui persis bagaimana cara kerja pialang, apakah Broker Bandar, STP, atau ECN, tidaklah mudah; karena kita tak bisa melihat langsung proses di balik layar. Namun, kita dapat menyelidiki fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh suatu broker forex, baik melalu paparan di situsnya, diskusi di forum trader, maupun dengan mencoba langsung eksekusinya.
Mengenal broker termasuk dalam kategori mana tentunya gampang-gampang susah, mengingat proses dibalik layar sepenuhnya kita tidak bisa melihat. Banyak pula broker forex palsu yang mengaku ECN/STP, padahal tidak. Jelilah dalam mengamati tawaran serta perhatikan status regulasi dari broker, lakukan pemeriksaan silang pada regulator forex yang disebutkan. Ada banyak cara untuk memilih broker forex, tetapi yang terpenting, Anda harus teliti dan tak boleh terburu-buru.
Beberapa Tanda Broker Scam
Scam disini bisa pula diartikan curang, menipu, atau tidak bonafid. Nah berikut kumpulan indikator atau tanda-tanda kalau broker tersebut scam. Coba menyimak paparan teks tentang tanda - tanda broker scam di bawah ini:Requote
Requote adalah perubahan harga saat trader hendak mengeksekusi order. Seringnya terjadi requote, meskipun di saat pasar sedang tidak terjadi hectic (pergerakan yang sangat volatile), bisa jadi merupakan tanda suatu broker scam.Freeze/Down
Kondisi server yang freeze (seperti hang/lag) sehingga seakan pergerakan chart/data dalam aplikasi berhenti. Ini sewaktu-waktu bisa terjadi ketika ada gejolak luar biasa besar di pasar forex secara keseluruhan. Tetapi, jika yang sering freeze hanya broker Anda saja, maka itu bisa jadi sinyal tak beres.Stop Loss Hunter
Pada posisi-posisi Stop Loss (SL), sistem broker akan mengeksekusi dengan lebih cepat. Jadi, mereka seakan mengejar posisi-posisi ini. Pada broker bandar, ini berarti juga adalah kemenangan bagi mereka, sekaligus loss bagi trader.Sebaliknya, pada posisi-posisi Take Profit (TP), sistem seakan menjauh, memperlambat, atau bahkan macet. Take Profit (TP) yang seharusnya bisa +50 misalnya hanya bisa di 30-40 point. Apalagi kalau +5 point langsung dilikuidasi, maka bisa-bisa nanti justru minus yang didapat.
Manipulasi Harga
Harga spread yang terlihat kecil, tetapi sebenarnya tidak. Yaitu ketika anda open posisi dan ternyata benar arahnya, maka sistem di broker lokal akan memperlambat eksekusinya, sehingga katanya spread fix 2 atau 3 tetapi entry-nya bisa -5 ataupun -7. Tetapi kalau arahnya salah, maka order langsung dieksekusi.Top Domain
Salah satu tanda broker scam adalah web-nya tidak memiliki top domain (.com). Tidak ada perusahaan komersial legal yang tidak memiliki top domain .COM sebagai induk perusahaannya, atau domain wilayah seperti .co.id.Waspada bila web perusahaan pialang/broker tersebut berdomain .NET, .ORG, .BIZ, dan sejenisnya. Perlu lebih hati-hati lagi jika web berembel-embel fasilitas blogging gratis, seperti .blogspot.com, .blogspot.co.id, .wordpress.com, dan lain-lain. Walaupun, kini sudah banyak juga broker scam canggih yang menggunakan domain.com.
Nama Broker
Memiliki nama web yang tidak lazim dan terkesan seperti dipaksakan. Contoh: 4x (yang seolah-olah diartikan seperti Four Ex = Forex). Dan sejenisnya. Hal ini menandakan suatu perusahaan komersil yang tidak profesional.Alamat
Dengan beralamat di negara-negara kecil/terpencil yang tidak jelas ataupun yang dikenal sebagai negara offshore (tax haven). Seringkali pula alamat dari negara-negara tersebut biasanya digunakan sebagai alamat dari perusahaan judi dan perusahaan penipuan investasi.Jebakan Tawaran Dan Bonus
Hati-hati dan waspada apabila broker memberikan tawaran yang terasa sangat fantastis, misalnya bonus deposit hingga 200% atau sejenisnya. Karena perusahaan forex yang benar akan lebih mengutamakan keamanan dan kualitas, daripada sekedar memberikan fasilitas fantastis, penuh bonus, tapi di balik itu penuh jebakan, dan terkadang tidak masuk akal (tidak sesuai market).Perlu diperhatikan bahwa broker takkan menawarkan sesuatu secara gratisan tanpa ada untungnya bagi mereka. Sehingga semakin besar bonus yang ditawarkan, tentu akan makin sulit persyaratan dan makin besar kemungkinan akan munculnya masalah di belakang. Banyak sudah kejadian ketika trader telanjur deposit untuk mendapatkan suatu promosi bonus, tetapi kemudian belakangan profit tidak bisa ditarik dengan berbagai alasan.
Regulasi
Perusahaan sekuritas/forex yang benar harus memiliki ijin sebagai perusahaan pialang di sebuah badan regulasi, yang umumnya badan tersebut dikelola oleh pemerintah negara dimana perusahaan tersebut beroperasi.Broker yang tak beregulasi bisa diartikan bahwa segala aktifitas tidak dalam pengawasan, sekehendak sendiri, dan ini berarti sangat tidak aman. Eksistensinya pun tidak terjamin.
Agar lebih meyakinkan, maka broker sebaiknya harus memiliki ijin dari suatu badan regulasi tertentu dan di negara yang jelas mapan atau bukan offshore. Hati-hati dengan Regulasi Palsu! atau yang hanya berkedok seperti seolah-olah teregulasi, padahal tidak. Anda harus benar-benar memeriksanya di badan regulasi terkait untuk memastikannya.
Badan regulator broker diantaranya adalah:
- NFA/CFTC (US)
- FCA (Inggris)
- Bappebti (Indonesia)
- ASIC (Australia)
- CySEC (Siprus)
Untuk regulator yang terkenal bonafid dan ketat: NFA/CFTC (US), FCA (Inggris), dan ASIC (Australia). Namun selain badan-badan tersebut, ada juga beberapa lainnya,
Kecepatan Administrasi Dan Pembayaran
Broker yang menunda-nunda atau memperlambat proses penarikan dana (withdrawal/WD) menandakan ketidakberesan. Saat semula proses deposit bisa instan, tapi saat penarikan harus tunggu berhari-hari; tidak fair bukan!?Memang kadangkala dibutuhkan waktu lama untuk transfer bila menggunakan metode Bank Wire karena lintas negara. Tetapi, penarikan dana seharusnya bisa instan, atau setidaknya dalam satu-dua hari kerja saja saat penarikan dana menggunakan metode lain, misalnya kartu kredit atau sistem pembayaran online seperti Fasapay dan Webmoney.
Apabila Anda menemui pengalaman broker sering mangkir dari perjanjian, maka ini sudah jadi tanda kuat untuk meninggalkan broker tersebut. Misal: untuk penarikan dana dijanjikan hanya butuh waktu 2 hari, tapi nyatanya baru selesai dalam 5 hari. Atau penarikan seharusnya 1000USD, ternyata dicari-cari alasan untuk dipotong beberapa puluh dolar. Apalagi bila penarikan dana malah ditunda-tunda hingga lebih dari lima hari kerja, maka itu sudah pertanda scam.